Senin, 28 Maret 2011

- 7 -


ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif.

Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

a =

b =

Contoh kasus:

Seorang mahasiswa bernama Agung ingin meneliti tentang pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor. Agung menggunakan data bulanan selama 25 bulan. Dengan ini di dapat variabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah biaya promosi. Agung menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear sederhana karena hanya menggunakan satu variabel independen. Data-data yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:

No

Biaya Promosi

Volume Penjualan

1

12000

56000

2

13500

62430

3

12750

60850

4

12600

61300

5

14850

60825

6

15200

63354

7

16750

60260

8

16800

63798

9

18450

65470

10

18900

65200

11

19250

63000

12

16480

65200

13

17500

65300

14

19560

68562

15

19000

67750

16

20450

68256

17

22650

69351

18

21400

70287

19

22900

73564

20

23500

75642

21

22780

73832

22

22950

74128

23

23120

72270

24

24070

76472

25

24560

74830

Langkah-langkah pada program SPSS 17

1. Buka program SPSS dengan klik Start >> All Programs >> SPSS Inc >> Statistic 17.0 >> SPSS Statistic 17.0

2. Pada kotak dialog SPSS Statistic 17.0, klik Cancel, hal ini karena ingin membuat data baru. Selanjutnya akan terbuka tampilan halaman SPSS.

3. Klik Variable View, kemudian pada kolom Name baris pertama ketik x, dan baris kedua ketik y. Untuk kolom Decimals, ubah menjadi 0 untuk semua variabel. Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Biaya Promosi, untuk kolom pada baris kedua ketik Volume Penjualan. Sedangkan untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default). Hasil pembuatan variabel seperti berikut:

Gambar 40. Hasil pembuatan variabel

3. Buka halaman data view dengan klik Data View, maka didapat kolom variabel x dan y. Kemudian ketikkan data sesuai dengan variabelnya. Hasil pengisian data seperti berikut:

Gambar 41. Hasil pengisian data pada SPSS

4. Klik Analyze >> Regression >> Linear. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Linear Regression seperti berikut:

Gambar 42. Kotak dialog Linear Regression

5. Klik variabel Volume Penjualan dan masukkan ke kotak Dependent, kemudian klik variabel Biaya Promosi dan masukkan ke kotak Independent.

6. Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:

Gambar 43. Output Linear Regression

Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Y’ = 41745,082 + 1,344X

Arti persamaan ini sebagai berikut:

- Konstanta sebesar 41745,082; artinya jika biaya promosi (X) nilainya adalah 0, maka volume penjulan (Y’) nilainya sebesar Rp.41745,082.

- Koefisien regresi variabel biaya promosi (X) sebesar 1,344; artinya jika biaya promosi mengalami kenaikan Rp.1, maka volume penjualan (Y’) akan mengalami peningkatan sebesar Rp.1,344. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara biaya promosi dengan volume penjualan, semakin tinggi biaya promosi maka semakin meningkatkan volume penjualan.

Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan artinya berarti atau pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).

Rumus t hitung pada analisis regresi adalah:

t hitung =

Keterangan:

b = Koefisien regresi

Sb = Standar error

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Ada pengaruh antara biaya promosi dengan volume penjualan

Ha : Tidak ada pengaruh antara biaya promosi dengan volume penjualan

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan 0,05. Signifikansi 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian.

3. Menentukan t hitung

Berdasarkan output diperoleh t hitung sebesar 12,817

4. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 25-2-1 = 22 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,074 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,22) lalu tekan Enter.

5. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika –t tabel £ t hitung £ t tabel

Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

6. Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung > t tabel (12,817 > 2,074) maka Ho ditolak.

7. Gambar


-2,074 +2,011 12,817

8. Kesimpulan

Oleh karena nilai t hitung > t tabel (12,817 > 2,074) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar