Senin, 28 Maret 2011

LAMPIRAN

- Tabel F

- Tabel t

- Tabel Kai Kuadrat (X2)

- Tabel r (Product Moment Pearson)

- Tabel d (Durbin-Watson)

- Output SPSS

- 1 -


MENGENAL ISTILAH-ISTILAH

DALAM ANALISIS DATA STATISTIK

1. Penelitian

Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang obyektif dan rasional tentang sesuatu hal.

2. Data

Data adalah sesuatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian dengan menggunakan parameter tertentu yang telah ditentukan. Misalnya data jumlah penduduk, data berat badan, data sikap konsumen, data laporan keuangan suatu perusahaan, dll.

Jenis-jenis data adalah sebagai berikut:

1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka, tetapi bebentuk kata, kalimat, gambar atau bagan.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka, tipe-tipe data kuantitatif sebagai berikut:

- Data Nominal : adalah data hasil penggolongan atau kategorisasi yang sifatnya setara dan tidak dapat dilakukan perhitungan aritmatika. Angka yang diberikan hanya sebagai simbol saja dan tidak menunjukkan tingkatan tertentu. Misalnya:

Laki-laki = 1

Perempuan = 2

Dari contoh di atas 2 tidak lebih tinggi dari 1 tetapi setara

- Data Ordinal : adalah data hasil kategorisasi yang sifatnya tidak setara dan tidak dapat dilakukan perhitungan aritmatika. Angka yang diberikan menunjukkan peringkat dan tingkatan tertentu. Misalnya:

Nilai A = 1

Nilai B = 2

Nilai C = 3

Dalam contoh di atas 1 lebih tinggi dari 2 dan 2 lebih tinggi dari 3.

- Data Interval : adalah data bukan dari hasil kategorisasi dan dapat dilakukan perhitungan aritmatika. Tipe data ini menggunakan jarak data yang sama. Walaupun dapat dilakukan operasi hitung tetapi data ini tidak mempunyai nolai nol (0) absolut, maksudnya angka 0 tetap ada nilainya, contohnya dalam pengukuran suhu. Data ini dapat dibuat menjadi tipe ordinal yang menggunakan peringkat seperti dalam pengukuran skala Likert. Misalnya:

Sangat setuju = 5

Setuju = 4

Ragu-ragu = 3

Tidak setuju = 2

Sangat tidak setuju = 1

- Data Rasio : adalah data yang dapat dilakukan perhitungan aritmatika dan menggunakan jarak yang sama. Data ini mempunyai nolai nol (0) absolut, maksudnya angka 0 benar-benar tidak ada nilainya, contohnya dalam pengukuran berat benda, jika beratnya adalah 0 kg berarti tidak ada bobotnya. Tipe data ini misalnya data berat badan, tinggi badan, data keuangan perusahaan, dll.

3. Variabel

Variabel adalah suatu konsep yang beragam atau bervariasi. Variabel dibedakan sebagai berikut:

a. Variabel tergantung (variabel dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri.

b. Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri.

4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti.

5. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengolah data dan penginterpretasian hasil pengolahan data. Jenis-jenis analisis adalah:

- Analisis deskriptif adalah analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik dan tidak menyimpulkan hasil penelitian.

- Analisis inferensial adalah analisis yang menekankan pada hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian.

6. Metode Analisis Data

- Metode statistik parametrik adalah metode analisis data dengan menggunakan paremater-parameter tertentu seperti mean, median, standar deviasi, distribusi data normal dll.

- Metode statistik non parametrik adalah metode analisis data tanpa menggunakan paremater-parameter tertentu seperti mean, median, standar deviasi, serta distribusi data tidak harus normal dll.

7. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara tentang rumusan masalah penelitian yang belum dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dinyatakan dengan kalimat pernyataan dan bukan kalimat pertanyaan. Dalam penelitian yang menggunakan sampel, hipotesisnya menggunakan kata signifikan. Misalnya: “Ada pengaruh signifikan antara rasio keuangan dengan harga saham”. Signifikan ini mengandung arti bahwa hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada populasi. Dalam hipotesis terdapat hipotesis nihil dan hipotesis alternatif yaitu sebagai berikut:

a. Hipotesis nihil atau nol hipotesis (Ho) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antar variabel.

b. Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel.

8. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).

9. Signifikansi

Signifikan artinya meyakinkan atau berarti, dalam penelitian mengandung arti bahwa hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada populasi. Jika tidak signifikan berarti kesimpulan pada sampel tidak berlaku pada populasi (tidak dapat digeneralisasi) atau hanya berlaku pada sampel saja. Tingkat signifikansi 5% atau 0,05 artinya kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% dan benar dalam mengambil keputusan sedikit-dikitnya 95% (tingkat kepercayaan). Atau dengan kata lain kita percaya bahwa 95% dari keputusan untuk menolak hipotesa yang salah adalah benar. Ukuran 0,05 atau 0,01 adalah ukuran yang umum sering digunakan dalam penelitian. Taraf kesalahan yang lebih kecil atau lebih teliti biasanya digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu, misalnya untuk meneliti makanan, minuman atau obat yang dibutuhkan ketelitian tingkat tinggi bisa menggunakan taraf signifikansi seperti 0,005 atau 0,001.

10. Probabilitas

Probabilitas (P value) adalah peluang munculnya kejadian. Besarnya peluang melakukan kesalahan disebut taraf signifikansi (tingkat signifikansi), jadi taraf signifikansi bisa dinyatakan dengan probabilitas (nilainya sama). Misal ada 100 kejadian dengan probabilitas 5%, artinya bahwa peluang munculnya kesalahan akan terjadi sebanyak 5 kali dalam 100 kejadian.

11. Kurve Normal

Kurve normal menggambarkan daerah penerimaan dan penolakan Ho. Jika pengujian 2 sisi gambar kurve sebagai berikut:

Daerah kritis Daerah kritis

(Ho ditolak) (Ho ditolak)


Jika pengujian 1 sisi gambar kurve sebagai berikut:


Daerah kritis

(Ho ditolak)

Ho diterima 95% 5%


Uji 1 sisi biasanya digunakan untuk uji F dan uji t 1 sisi.

12. Degree of Freedom (Df)

Degree of freedom adalah derajad ketergantungan banyaknya observasi (n) dan banyak variabel independen. Df ini digunakan untuk menentukan nilai kritis.

Analisis data dengan Program SPSS

Analisis data yang dibahas pada buku ini lebih menekankan pada penggunaan metode statistik parametrik. Hal ini mengingat banyaknya analisis data pada mahasiswa menggunakan metode ini. Berikut ini perincian analisis dan pengujian yang dibahas dalam buku ini berserta alat analisis SPSS yang digunakan sebagai berikut:

Analisis dan pengujian

Alat Analisis

Analisis Deskriptif

- Descriptives

Analisis Korelasi Sederhana

- Uji Signifikansi Korelasi Sederhana

- Correlate >> Bivariate (Pearson Product Moment)

- t test

Analisis Korelasi Parsial

- Uji Signfikansi Korelasi Parsial

- Correlate >> Partial

- t test

Uji Beda Rata-rata

- Uji Satu Sampel

- Uji Dua Sampel Tidak Berhubungan

- Uji Dua Sampel Berpasangan

- Uji Varian Satu Jalur

- Compare Means >> One Sample T Test

- Compare Means >> Independent Sample T Test

- Compare Means >> Paired Sample T Test)

- Compare Means >> One Way ANOVA

Uji Kai Kuadrat (X2)

- Koefisien Kontingensi

- Crosstab (Pearson Chi Square)

- Crosstab (Symetric Measures)

Analisis Regresi Linear Sederhana

- Uji Koefisien Regresi Sederhana

- Regression >> Linear (Simple Regression)

- t test

Analisis Regresi Linear Berganda

- Analisis Korelasi Ganda

- Analisis Determinasi

- Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama

- Uji Koefisien Regresi Secara Parsial

- Regression Linear (Multiple Regression)

- Model Summary (R)

- Model Summary (R2 atau Adjusted R2)

- ANOVA (F test)

- t test

Uji Asumsi Dasar

- Uji Normalitas

- Uji Linieritas

- Uji Homogenitas

- Explore (uji Lilliefors dengan Kolmogorov-Smirnov)

- Compare Means (Test for Linearity)

- One Way ANOVA (Test of Homogeneity of Variances)

Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Regresi

- Uji Multikolinearitas

- Uji Heteroskedastisitas

- Uji Autokorelasi

- Regressions >> Linear (melihat nilai VIF)

- Correlate >> Bivariate (Spearman’s rho)

- Regression >> Linear (melihat nilai Durbin-Watson)

Uji Validitas dan Reliabilitas

- Uji Validitas

- Uji Reliabilitas

- Correlate Bivariate (Pearson)

- Reliability (Corrected Item-Total Correlations)

- Reliability (Cronbach’s Alpha)

- 2 -


ANALISIS DESKRIPTIF

Analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus dll, juga dilakukan pengukuran skewness dan kurtosis untuk menggambarkan distribusi data apakah normal atau tidak. Dalam pembahasan ini akan dilakukan analisis deskriptif dengan memberikan gambaran data tentang jumlah data, minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi.

Contoh kasus:

Seorang mahasiswa bernama Sigit dalam penelitiannya ingin mengetahui bagaimana hubungan antara rasio keuangan PER terhadap harga saham periode waktu tahun 1992 sampai 2010. Dengan ini Sigit menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear. Sebelum dilakukan analisis regresi maka akan dilakukan analisis deskriptif dengan meringkas data dan menyajikannya dalam bentuk tabel. Data-data penelitian sebagai berikut:

Tahun

Harga Saham

PER

1992

8950

5.05

1993

8250

4.00

1994

9000

5.97

1995

8750

4.24

1996

10000

8.00

1997

8200

7.45

1998

8300

7.47

1999

10900

12.68

2000

12800

14.45

2001

9450

10.50

2002

13000

17.24

2003

8000

15.56

2004

6500

10.85

2005

9000

16.56

2006

7600

13.24

2007

10200

16.98

2008

9200

15.73

2009

9800

16.24

2010

10350

15.44

Langkah-langkah pada program SPSS 17

1. Buka program SPSS dengan klik Start >> All Programs >> SPSS Inc >> Statistic 17.0 >> SPSS Statistic 17.0

Gambar 1. Kotak dialog SPSS Statistics 17.0

2. Pada kotak dialog SPSS Statistic 17.0, klik Cancel, hal ini karena ingin membuat data baru. Selanjutnya akan terbuka tampilan halaman SPSS.

Gambar 2. Tampilan halaman SPSS 17.0

3. Klik Variable View, kemudian pada kolom Name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x. Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Harga Saham, untuk kolom pada baris kedua ketik PER. Untuk kolom Decimals, pada baris pertama ganti menjadi 0, dan pada baris kedua biarkan terisi 2. Sedangkan untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default). Hasil pembuatan variabel seperti berikut:

Gambar 3. Hasil pembuatan variabel

4. Buka halaman data view dengan klik Data View, maka didapat kolom variabel y dan x. Kemudian ketikkan data sesuai dengan variabelnya. Hasil pengisian data seperti berikut:

Gambar 4. Hasil pengisian data pada SPSS

5. Klik Analyze >> Deskriptive Statistics >> Descriptives

Gambar 5. Kotak dialog Descriptives

6. Klik variabel Harga saham dan PER kemudian masukkan ke kotak Variable(s).

7. Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:

Gambar 6. Output Descriptives

Dari output di atas dapat dilihat bahwa variabel harga saham dengan jumlah data (N) sebanyak 19 mempunyai harga saham rata-rata Rp.9.381,5789; dengan harga saham minimal Rp.6.500,- dan maksimal Rp.13.000,-. sedangkan standar deviasinya sebesar Rp.1.622,68729. Variabel PER dengan jumlah data (N) sebanyak 19 mempunyai prosentase rata-rata sebesar 11,4553%; dengan nilai minimal 4,00% dan maksimal 17,24% sedangkan standar deviasinya sebesar 4,72282%.